Request for cooperation on online survey in Bahasa

Pembaca blog Abe-lab yang terhormat

Perkenalkan, nama saya Radhitiya. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang hubungan antara isu-isu perkotaan dan sistem pengelolaan sampah kota dengan mengambil Jakarta sebagai studi kasus.

Banyak kota, terutama kota-kota di negara berkembang, saat ini sedang menghadapi berbagai masalah perkotaan, diantaranya; degradasi lingkungan, kesenjangan sosial dan ekonomi, kriminalitas, kemacetan lalu lintas, wabah penyakit, pengelolaan sampah, dan lain-lain. Beberapa isu saling mempengaruhi satu sama lain, misalnya, kemacetan lalu lintas dapat menurunkan kualitas lingkungan melalui polusi udara. Terlepas dari kondisi ini, pengembangan sistem persampahan kota mayoritas hanya mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya secara langsung (misalnya pertumbuhan penduduk dan pendapatan). Studi ini berargumen bahwa isu-isu perkotaan lainnya juga akan mempengaruhi situasi pengelolaan sampah kota secara tidak langsung. Untuk menyelidiki hal tersebut, survei kuesioner dilakukan dengan menargetkan para ahli dari 11 bidang keahlian yang berbeda untuk mengevaluasi 14 isu perkotaan yang berbeda. Jakarta, ibukota Indonesia saat ini, dipilih sebagai lokasi penelitian dengan mempertimbangkan berbagai isu perkotaan yang dihadapi saat ini dan kompleksitas situasi sistem pengelolaan sampahnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai bagaimana berbagai isu perkotaan akan mempengaruhi (secara langsung dan tidak langsung) sistem pengelolaan sampah kota sehingga para pengambil keputusan dapat mempersiapkan rencana pengembangan yang lebih tepat.

Oleh karena itu, saya mohon kerja sama para ahli dan praktisi di Indonesia untuk mengisi kuesioner dan mendistribusikannya agar dapat dievaluasi oleh lebih banyak ahli. Anda dapat mengakses kuesioner melalui tautan berikut dan memilih bidang keahlian Anda.

 [Tautan kuesioner] https://rb.gy/ummz2

Pertanyaan:

Terima kasih banyak dan saya sangat menghargai kerja sama Anda.

*Pictures credit: Eko Herwantoro (2019), Fiqri Aziz Octavian (2021), and Revan pratama (2022), retrieved from: unsplash.com